Jokowi, Muslim Moderat, dan Demokrasi Indonesia

Description

Buku ini memfokuskan pada tema tentang peran Ormas Islam Indonesia dalam konteks demokrasi di Indonesia. Dua Ormas besar yang dikaji adalah Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama. Dua Ormas Islam terbesar ini telah lama memberikan kontribusinya dalam proses pembangunan bangsa. Mereka memiliki kesamaan tujuan di dalam menjalankan dakwah amar makruf nahi munkar serta menjalankan usaha-usaha untuk pembangunan masyarakat yang sejahtera. Meskipun bukan partai politik, dari kedua Ormas ini lahir kader-kader bangsa yang memegang posisi-posisi penting dalam konstelasi perpolitikan Indonesia.

Demokrasi merupakan sebuah sistem politik dan ketatanegaraan yang mendukung kesetaraan, kebebasan berpendapat, pluralitas, dan hak-hak asasi manusia. Sebagai komponen penting bangsa, ormas-ormas Islam tentu saja dituntut dapat memainkan peranannya di dalam penegakan nilai-nilai demokrasi di Indonesia. Dengan kata lain, ketika kondisi demokrasi Indonesia mengalami penurunan, maka semua komponen anak bangsa memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam upaya perbaikan demokrasi. Sebagai Ormas Islam terbesar di Indonesia dengan jumlah keanggotaan yang jutaan banyaknya, Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama tentu saja memiliki peluang yang besar untuk mengawal dan menjamin suksesnya penegakan nilai-nilai demokrasi di Indonesia.

Buku ini berupaya mengamati dan menganalisis kontribusi dan peran dua Ormas Islam tersebut dalam kepeduliannya untuk penegakan demokrasi di Indonesia. Asumsinya adalah bahwa sebagai komponen penting bangsa, kedua Ormas ini harus menjalankan perannya untuk penegakan demokrasi di Indonesia. Meskipun secara jelas bukan merupakan Organisasi politik atau partai, kedua Ormas ini tetap memiliki kewajiban sosial dalam penegakan demokrasi. Buku ini akan mengungkapkan apakah kedua Ormas ini bersifat pro aktif atau pasif dalam penegakan demokrasi di Indonesia.

Additional information