Kiai Mustain Romly: Mursyid Thariqah Qodiriyah wa Naqsyabandiyah Sang Arsitek Sistem Pendidikan Islam

Description

Kiai Mustain adalah seorang pemikir baru (mujadid) yang berpengaruh dalam bidang agama, sosial, politik, dan pendidikan di Indonesia. Konstruksi pemikiran Kiai Mustain berangkat dari ajaran tarekat sang ayah, Kiai Romly Tamim, yang menjadi mursyid Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah. Sebelum berpikir diawali dengan berdzikir, terutama dzikir jahri (disuarakan). Lafadz Laa ilaaha illa Allah yang menjadi ‘ikon’ dzikir ini diucapkan dengan prosedur tertentu. Mekanismenya terdiri dari tiga langkah, Langkah pertama dimulai dari pusar (wudel) dengan membaca lafadz Laa ditarik ke atas menuju otak. Langkah kedua dari otak turun ke dada sebelah kanan (hati/lever) dengan membaca ilaaha. Langkah ketiga dari dada kanan lafadz illa Allah dilempar ke dada kiri (hati sanubari/jantung).

Buku ini mengetengahkan tentang konstruksi pemikiran Kiai Mustain tentang sistem pendidikan yang dibangun dari konsep-konsep agama, dan budaya, dan sains sosial kontemporer. Dalam bahasa Kiai Mustain, untuk menciptakan sumber daya manusia “berhati ka’bah berotak London”.

Additional information