Pendidikan Karakter dalam Al-Qur’an: Lesson Learn Kisah Nabi Musa dan Bani Israil

Description

Kisah dalam Al-Qur’an memiliki makna dan pelajaran yang banyak. Kisah dalam Al-Qur’an merupakan kisah yang bertujuan memberi nasehat dan pelajaran. Sebab tujuan Al-Qur’an diturunkan oleh Allah agar menjadi pemberi peringatan, petunjuk dan pelajaran. Memahami kisah dalam Al-Qur’an untuk kepentingan pendidikan karakter merupakan hal yang penting, karena pendidikan karekter menjadi kebijakan pendidikan nasional. Oleh karena itu, penelitian ini mencari nilai-nilai pendidikan karakter dalam kisah Nabi Musa dan Bani Israil dalam Al-Qur’an. Rumusan masalah penelitian ini meliputi: Bagaimana konsep Bani Israil dalam Al-Qur’an?; Bagaimana pendidikan karakter dalam Kisah Nabi Musa dan Bani Israil?; dan, Apa nilai-nilai karakter dalam Kisah Nabi Musa dan Bani Israil? Paradigma penelitian ini menggunakan paradigma interpretatif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian adalah analisis konten. Sumber data adalah ayat Al-A’raf ayat 103-171. Teknik analisa data menggunakan teori hermeneutika Heiddeger. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bani Israil banyak dikisahkan dalam Al-Qur’an, hal ini dimaksudkan sebagai contoh untuk diambil hikmah dan pelajaran. Bani Israil dalam Al-Qur’an merupakan salah satu suku yang dijadikan contoh untuk pelajaran bagi suku lainnya. Konsep pendidikan karakter dalam kisah tersebut mengandung tiga hal pokok, yaitu pedoman atau risalah, hukuman, dan hadiah. Pedoman merupakan risalah yang berisi petunjuk dan hikmah. Pedoman ini menjadi pegangan ketika mendapatkan hukuman dan hadiah. Ketika hukuman atau hadiah disikapi sesuai dengan pedoman maka akan menghasilkan sikap yang baik dan jika dilakukan secara terus menerus maka akan terbentuk akhlak yang mulia. Kisah Bani Israil pada surat Al’Araf ayat 103-170 mengandung nilai-nilai karakter, antara lain karakter sabar, tunduk patuh, berpegang teguh, berilmu, tidak sombong.

Additional information