Pilihan Rasional Pendirian Universitas Muhammadiyah Madiun

Penulis                 : Yeni Prima Hesti, Ishomuddin, Tri Sulistyaningsih, Budi Suprapto
Tebal                     : x + 140 halaman
Ukuran                 : 15,5 x 23 cm
Kertas Isi              : Bookpaper 57 cm (BW)
Sampul                 : Soft doff
Kategori               : Akademika
Tahun terbit       : 2023
Penerbit              : Bildung

Compare
Category:

Description

Pendirian Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat, khususnya di Karesidenan Madiun untuk memiliki pilihan atas ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menjawab kebutuhan di era disrupsi peradaban yang pergeseran dinamikanya sangat cepat dan berbasis adaptif terhadap setiap aspek perubahan sosial. Keberadaan Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) ini tentu telah melalui studi kelayakan di beberapa aspek yang urgen untuk level Perguruan Tinggi yang berada tepat di Ibukota Karesidenan Madiun dan merupakan perwujudan dari interaksi sosial antara BPH Pendirian Universitas dan Tim Pelaksana Teknis Pendirian Universitas muhammadiyah Madiun. Hal ini sesuai dengan teori tindakan sosial menurut Max Weber, bahwa perilaku manusia yang bermakna tertentu dengan mempertimbangkan keberadaan individu lain dalam lingkungan sosial masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti mendeskripsikan tentang konsepsi pendidikan yang mampu menerjemahkan dan memberi solusi yang realistis, faktual, dan masih dalam koridor aturan akademis atas kebutuhan sekaligus situasi users atau pengguna (mahasiswa) yang pada saat masih bernama STISIP Muhammadiyah Madiun mayoritas adalah para pekerja birokrasi dan swasta lainnya yang harus membagi waktu antara jam kerja dan menempuh kewajiban akademik di kampus. Dari aspek praktis, mereka tidak kalah piawai dari mahasiswa murni, tetapi dari aspek teoritis, inilah sebenarnya substansi yang menjadi telaah dari riset ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasilnya adalah sebagai berikut: penelitian ini menemukan solusi yang realistis, faktual, dan masih dalam koridor aturan akademis atas kebutuhan sekaligus situasi users atau pengguna (mahasiswa) yang pada saat masih bernama STISIP Muhammadiyah Madiun mayoritas adalah para pekerja birokrasi dan swasta lainnya yang harus membagi waktu antara jam kerja dan menempuh kewajiban akademik di kampus.

X