Sale!

Pengembangan Pesantren sebagai Pusat Anti Global Climate Change: Eco-Edupreneurship, Eco-Technology, Eco-Edutechnology, Eco-Green, Eco-Preneurship, dan Green Area

Original price was: Rp 64.000.Current price is: Rp 55.000.

Penulis                 : Nurul Anam, Elok Rufaiqoh, Sofiah
Tebal                     : xii + 116 halaman
Ukuran                 : 14 x 20,5 cm
Kertas Isi              : Bookpaper 57 cm (BW)
Sampul                 : Soft doff
ISBN                      : 978-623-8091-55-3
Versi Ebook        : –
Kategori               : Sosial Humaniora
Tahun terbit       : 2023
Penerbit              : Bildung

wws Cs Bildung Beli via WhatsApp
Compare

Description

Krisis perubahan iklim global ini menjadi “pandemi akut” bagi bumi dan memiliki pengaruh yang sangat mematikan bagi keberlangsungan hidup masyarakat dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa ada ancaman lain yang sangat mengganggu bagi bangsa dan masyarakat di dunia dan memiliki dampak yang sama besar dengan pandemi Covid-19. Ancaman tersebut adalah climate change. Perubahan iklim ini merupakan global disaster yang sangat menggangu kehidupan saat ini dan masa depan kehidupan masyarakat dunia. Perubahan iklim global ini juga merupakan krisis yang sudah lama terjadi di dunia. Krisis ini membuat iklim tidak menentu. PBB memperingatkan bangsa-bangsa di dunia ini tentang ancaman perubahan iklim ini. Gelombang panas ekstrem, kekeringan dan banjir di seluruh dunia adalah salah satu peritiwa yang ditimbulkan. Peristiwa alam ini akan menjadi problem yang sangat menakutkan bagi kelangsungan hidup masyarakat di dunia.

Pendidikan berbasis global climate change hendaknya dilaksanakan di lembaga pendidikan termasuk juga di lembaga pendidikan pesantren. Untuk menghadapi krisis perubahan iklim global tersebut, pendidikan pesantren hendaknya menjadi pelopor pendidikan dalam menghadapi krisis iklim global ini dengan mencetak generasi Islami yang anti krisis global climate change. Apalagi, pada saat ini pendidikan pesantren juga sedang menghadapi era revolusi industry 4.0 dan era Society 5.0. Hayati berharap pesantren harus berperan aktif terhadap segala dinamika yang terjadi di era ini termasuk ancaman krisis global ini. Misi kerasulan Nabi Muhamad SAW sebagai rahmatan lil’alamin harus dijadikan misi utama pendidikan pesantren dalam menghadapi masalah iklim global lini.

Additional information

Weight 0,3 kg
X