Rp 75.000
Penulis : Nurhasan Asyari, Ishomuddin, Tobroni, Khozin
Tebal : xii + 190 halaman
Ukuran : 15,5 x 23 cm
Kertas Isi : Bookpaper 57 cm (BW)
Sampul : Soft doff
Kategori : Akademika
Tahun terbit : 2023
Penerbit : Bildung
Tauhid merupakan inti ajaran agama Islam. Orang yang mentauhidkan Allah SWT telah menjalankan kehidupannya sesuai dengan tujuan Allah menciptakannya. Sementara orang yang menyimpang dari syari’at, seperti berdo’a, tawakal kepada selain Allah dan meyakini selain Allah dapat mendatangkan manfaat atau mudharat maka hal itu merusak tauhidnya. Kajian ini berangkat dari kegelisahan akademik akan pentingnya pendidikan tauhid sesuai pemahaman ulama salafusshaleh. Kajian ini dilakukan di Pesantren Al-Ikhlash Sedayulawas Lamongan karena memiliki keunikan fokus terhadap pendidikan tauhid yang diharapkan dari lulusannya berkarakter Rabbani yang memiliki keshalehan spiritual dan keshalehan sosial. Kajian ini adalah kajian kualitatif dengan jenis kajian studi kasus dan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara, dan observasi. Kajian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan nilai-nilai tauhid yang ditanamkan di Pesantren Al-Ikhlash Sedayulawas; 2) Mendeskripsikan tauhid sebagai program unggulan Pesantren Al-Ikhlash Sedayulawas; dan 3) Mendeskripsikan proses pembinaan karakter Rabbani bagi santri Pesantren Al-Ikhlash Sedayulawas. Hasil kajian menunjukkan, pertama, Pesantren Al-Ikhlash menyelenggarakan pendidikan nilai-nilai tauhid di antaranya: 1) Nilai keimanan, yaitu mengimani Allah dalam rububiyah, uluhiyah dan asma wa shifat-Nya; 2) Nilai keilmuan, untuk mengimani Allah dengan baik maka dibutuhkan ilmu yang benar; 3) Nilai pengamalan, ilmu akan bermanfaat dan dikatakan berilmu apabila ilmu diamalkan; 4) Nilai dakwah fi sabilillah, kebaikan yang dimiliki seseorang tidak cukup untuk dirinya sendiri, namun harus didakwahkan pada orang lain; dan 5) Nilai kesabaran, nilai-nilai di atas tidak akan terwujud kecuali dengan kesabaran. Kedua, tauhid merupakan program unggulan di Pesantren Al-Ikhlas, karena tauhidlah Allah menciptakan manusia, dengan memiliki tauhid manusia akan merasakan ketenangan hidup, tauhid adalah kewajiban pertama yang Allah wajibkan pada hamba-Nya, amal ibadah tidak diterima kecuali dilandasi dengan tauhid, serta dengan memurnikan tauhid akan dimudahkan jalan menuju surga. Ketiga, pembinaan karakter rabbani bagi santri Pesantren Al-Ikhlash ditempuh dengan metode doktrin, pemahaman, dan pengamalan yang menumbuhkembangkan quwwatul iman, basthatan fil ‘ilm, basthatan fil jism, dan akhlakul karimah seperti ikhlas, tawakal, ihsan, muraqabah, sabar, jujur, amanah, pemaaf, tafakkur, dzikrullah, dan khasyyah.