Original price was: Rp 75.000.Rp 68.000Current price is: Rp 68.000.
Penulis : Muhammad Najih Farihanto, Syamsul Arifin, Vina Salviana DS, Fauzik Lendriyono
Tebal : xii + 162 halaman
Ukuran : 15,5 x 23 cm
Kertas Isi : Bookpaper
Sampul : soft/doff
QRCBN : 62-2578-5346-394
Versi Ebook : —
Kategori : Sosial humaniora
Tahun terbit : 2024
Penerbit : Bildung
Kehidupan seksual tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan manusia, tidak terkecuali para Imam Katolik yang dituntut untuk melakukan hidup membujang atau selibat. Bagi mereka (selibater), hidup selibat merupakan panggilan hati untuk melayani umat. Di satu sisi, selibater merupakan manusia biasa yang memiliki kebutuhan seksual yang harus dipenuhi, namun di sisi lain, order untuk hidup selibat yang sangat mengikat membuat mereka harus mati raga demi menjaga kemurnian sikap. Order hidup selibat semakin rumit ketika kehidupan manusia tidak hanya ada pada dimensi nyata, tetapi juga dimensi maya. Berbagai platform media digital memberikan kesempatan bagi selibater untuk memenuhi berbagai kebutuhan, tidak terkecuali kebutuhan seksual.
Secara garis besar, buku ini menjelaskan tentang bagaimana kehidupan para selibater di dunia nyata dan maya. Mengingat tema yang cukup sensitif, penulis memberikan nama samaran untuk institusi kesukupan, seminari tinggi, dan informan serta subjek kajian. Penulis mengawali order untuk melakukan hidup selibat ketika menempuh pendidikan di Seminari Tinggi Bahagia yang merupakan bagian dari Keuskupan Venetia. Pendidikan calon imam katolik ditempuh selama tujuh tahun, hingga masuk pada tahap tahbisan imamat. Berbagai permasalahan khususnya masalah seksual yang dilakukan oleh oknum selibater, mulai dari pelecehan seksual hingga candu terhadap pornografi dan masturbasi. Di sinilah letak permasalahannya. Order selibat ternyata tak semudah yang diharapkan. Terdapat negosiasi dalam order selibat yang dilakukan oleh para selibater.
Weight | 0,3 kg |
---|