Sale!

Kiai Multikultural: Ajaran dan Kebijakan-kebijakannya

Original price was: Rp 80.000.Current price is: Rp 70.000.

Penulis             : Dr. H. Supriadi, M.Pd.I
Tebal                : xii + 296 halaman
Ukuran             : 15 x 23 cm
Kertas Isi           : Bookpaper 57 cm (BW)
Sampul             : Soft doff
ISBN                 : (dalam proses pengajuan)
Kategori           : Islamic Studies
Tahun terbit     : 2022
Penerbit           : Bildung

wws Cs Bildung Beli via WhatsApp
Compare
Categories: ,

Description

Gagasan pendidikan multikultural dapat diwujudkan dengan memperhatikan unity in deversity dalam pendidikan, dibarengi sikap untuk tidak saja mengandaikan mekanisme berfikir terhadap agama yang tidak ditafsir tunggal kebenarannya atau menanamkan kesadaran diri bahwa keragaman adalah sunnatullah. Hal seperti ini perlu dibangun sebuah mindset kesadaran akan moral dan kebajikan yang lahir dari doktrin agama-agama. Tentu, penanaman konsep dengan pandangan seperti ini tidak akan mempengaruhi kemurnian agama-agama yang sudah diyakini kebenarannya oleh para peserta didik di lembaga pendidikan.

Realitas pengelolaan pendidikan yang berbasis pada multikultural tersebut menguatkan pendidikan Islam sebagai pembawa rahmat bagi semua masyarakat tanpa bias ideologis maupun teologis. hal ini menjadi prestasi bagi Pondok Pesantren Bali Bina Insani dalam mengembangkan pendidikan Islam dengan berlandaskan kebijakan kiai berbasis multikultural dengan bersama-sama melibatkan semua elemen bertanggungjawab atas peradaban dan keberlangsungan hidup manusia dalam bingkai perbedaan agama, suku dan keyakinan. Sebagai seorang pemimpin dalam sebuah lembaga pondok pesantren kiai perlu kiranya mengembangkan sebuah birokrasi dalam pengambilan keputusan yang tepat dengan asas musyawarah bersama.

Adapun kontribusi praktisnya ditujukan kepada para steakholder, di antaranya para pengelola pondok pesantren untuk pengembangan pendidikan Islam kepemimpinan kiai berbasis Multikultural di Pesantren Bali Bina Insani Tabanan Bali. Kebijakan multikultural ini menjadi pijakan dalam mengembangkan pendidikan Islam di tengah isu-isu multikulturalisme. Kemudian bagi para guru dan tenaga kependidikan dalam mengelola lembaga pendidikan pondok posentren di tengah keragamaan yang ada. Terakhir bagi para peneliti yang konsen pada kajian yang serupa agar menjadi pertimbangan bagi penelitian selanjutnya

 

 

Additional information

Weight 0,5 kg
X