Original price was: Rp 100.000.Rp 85.000Current price is: Rp 85.000.
Penulis : Dr. Hj. Luluk Mashluchah, MHI., M.Pd.I
Editor : Mashur Imam, M.E
Tebal : xiv + 306 halaman
Ukuran : 14 x 20,5 cm
Kertas Isi : Bookpaper 57 cm (BW)
Sampul : Soft doff
ISBN : 978-623-8091-54-6
Versi Ebook : –
Kategori : Sosial Humaniora
Tahun terbit : 2023
Penerbit : Bildung
Secara faktual, tidak cukup banyak kajian akademik yang mengulas aspek-aspek ideal dari aktivitas Parpol. Pendidikan politik merupakan salah satu aspek ideal dimaksud yang luput dari concern publik akademik. Padahal, hampir semua Parpol yang ada bersinggungan dengan aktivitas pendidikan politik dalam beragam bentuknya. Tentu saja, terdapat sejumlah kajian tentang pendidikan politik, namun kebanyakan melihatnya dari segi pendidikan politik secara umum ataupun pendidikan kewargaan (civic education) tanpa mengaitkan dengan dimensi keagamaan (baca: religiusitas) yang menjadi salah satu unsur penting di dalamnya.
Dengan mengambil segmen religiusitas pendidikan politik kepartaian, tentu saja buku ini memiliki signifikansinya tersendiri. Di samping dapat mengisi kekosongan (lacuna) yang ditinggalkan oleh studi-studi terdahulu (pada umumnya fokus pada konstelasi kekuasaan praktis), buku ini dapat mengangkat aspek-aspek ideal yang sesungguhnya inherent pada diri Parpol, namun keberadaannya kurang mendapatkan ekspose memadai dari kalangan publik akademik.
Menonjolnya dimensi pragmatisme dalam Parpol, tidak lantas dimaknai sebagai matinya atau hilangnya sama sekali dimensi idealistik dari institusi politik modern ini.
Meskipun arus utama parpol-parpol sekarang ini cenderung pragmatis, namun ia tetaplah institusi politik yang masih memiliki ide, wacana, fungsi dan peran idealistik dalam mendorong proses demokratisasi di Indonesia pasca Orde Baru. Munculnya pemimpin-pemimpin negara baik di tingkat nasional maupun daerah, tidak bisa dilepaskan sama sekali dari peran dan fungsi Parpol dalam melakukan sosialisasi, komunikasi, partisipasi dan rekruitmen politik.
Sebenarnya, pelibatan aspek-aspek religiusitas dalam dunia politik kepartaian bukan sesuatu yang baru sama sekali. Hampir semua Parpol di Indonesia akrab dengan simbol-simbol dan aktivitas keagamaan. Bukan sebatas parpol-parpol berbasis agama (Islam) seperti PPP dan PKS, parpol sekular pun seperti PDIP, Golkar, Gerindra, Hanura dan NasDem, juga membawa simbol-simbol, atribut, ritus, dan aktivitas keagamaan ke dalam dunia perpolitikannya. Hal ini cukup bisa dimengerti mengingat mayoritas warga Indonesia yang menjadi ceruk suara bagi parpol adalah masyarakat beragama (religius). Karenanya tidak heran jika setiap parpol berlomba-lomba menarik simpati publik dengan membangun image dan melegitimasi diri sebagai parpol yang religius, setidak-tidaknya dekat umat Islam.
Weight | 0,3 kg |
---|