Sale!

Challenging Pathway of Education in 5.0 Era

Original price was: Rp 145.000.Current price is: Rp 115.000.

Penulis                 : Anggi Illahi Sulton, et. al
Editor                   : Diah Karmiyati
Tebal                     : xiv + 658 halaman
Ukuran                 : 15,5 x 23 cm
Kertas Isi              : BP
Sampul                 : soft/doff
QRCBN                 : dalam proses pengajuan
Versi Ebook        : —
Kategori               : Manajemen Pendidikan
Tahun terbit       : 2024
Penerbit              : Bildung

wws Cs Bildung Beli via WhatsApp
Compare

Description

Konsep masyarakat 5.0 dipaparkan oleh kabinet Jepang pada Januari 2016 sebagai konsep inti yang menjadi landasan manajemen ekonomi dan kebijakan mereka. Hal ini juga bertujuan untuk investasi masa depan umat manusia. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan teknologi dengan pendekatan yang berpusat pada manusia. Sebuah studi telah menguraikan bagaimana masyarakat yang berpusat pada manusia ini diharapkan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG seperti mengakhiri kemiskinan melalui Ed-Tech (Teknologi Pendidikan) atau melalui AgriTech. Teknologi melahirkan lompatan yang sangat penting dalam perjalanan hidup manusia. Ini penting untuk tetap menghargai manfaatnya namun yang lebih penting adalah memperhatikan manusia itu sendiri, sehingga menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita sebagai pendidik di lembaga Islam untuk mempersiapkan diri menghadapi era tersebut.

Pertama, tantangan eksternal, yaitu banyaknya informasi. Karena dunia digital dapat menjadi ladang informasi, wajar jika kita merasa kewalahan karenanya. Tugas anak kita untuk membedakan informasi mana yang benar dan salah menjadi sangat sulit. Tugas pendidik adalah memfasilitasi dan membantu mereka melakukan navigasi. Kita bisa terus membekali peserta didik dengan ilmu-ilmu keislaman sehari-hari seperti apa yang baik, apa yang akhlak, dan apa yang tidak baik dari sistem kepercayaan kita. Misalnya kita seorang muslim, maka kita wajib tabayyun dengan tidak menelan informasi secara langsung tanpa memastikan sumbernya.

Kedua, tantangan internal, yaitu respons kita terhadap perubahan dunia. Kita sebagai pendidik dan manusia tidak lepas dari kesalahan. Dengan dunia yang terus berubah, sangatlah penting untuk memberikan siswa kita panduan tentang bagaimana mengadvokasi nilai-nilai Islam. Dengan berpijak pada prinsip-prinsip utama menjadi seorang Muslim, kita bersemangat untuk melangkah maju menghadapi apa pun yang telah Allah rencanakan bagi kita. Merangkul teknologi dengan tetap menjaga nilai-nilai inti dan prinsip-prinsip Islam, tentu saja akan menjadi sebuah tantangan. Hal ini memerlukan pertimbangan dan adaptasi yang cermat. Untuk bisa sukses dalam memberikan anak-anak kita landasan Islam yang kuat, kita harus memastikan kualitas pendidikan Islam kita. Mempertahankan standar yang tinggi sambil mengakomodasi berbagai pihak sangat penting untuk kredibilitas dan efektivitas pendidikan Islam. Oleh karena itu, memberikan semangat kepada peserta didik serta terus-menerus mengingatkan mereka tentang nilai-nilai Islam, akan membimbing mereka maju.

Additional information

Weight 0,5 kg